a .
Mastigophora atau Flagellata
Flagellata
berasal dari kata flagel artinya cambuk atau Mastigophora dari mastig artinya
cambuk, phora artinya gerakan. Semua
anggota filum flagellata bergerak menggunakan flagel. Bentuk tubuh flagellata
tetap karena dilindungi oleh pelikel.
Di antara
Flagellata ada yang hidup bebas, ada pula yang hidup bersimbiosis dalam
tubuh hewan, tetapi kebanyakan bersifat
parasit. Flagellata berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner
secara longitudinal, sedangkan reproduksi seksual belum banyak diketahui.
b .
Rhizopoda atau Sarcodina
Contoh
Rhizopoda yang sangat dikenal adalah Amoeba sp. Amoeba memiliki alat gerak
berupa kaki semu (pseudopodia). Bentuk sel amoeba tidak tetap, sitoplasmanya terdiri dari
ektoplasma dan endoplasma. Habitat organisme
ini di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian kecil
hidup di dalam tubuh hewan atau manusia. Ektoplasma Amoeba sp. bersifat lebih
kental dari endoplasma, sehingga aliran endoplasma dan ektoplasma tersebut
berperan dalam penjuluran dan penarikan pseudopodia. Dengan cara ini Amoeba
bergerak untuk menangkap makanan.
c. Ciliata
Ciliata
bergerak dengan menggunakan rambut getar (silia). Silia ini ada yang tumbuh
merata pada seluruh permukaan tubuh, tetapi ada pula yang hanya tumbuh pada
bagian tertentu dari tubuh hewan tersebut.
Ciliata umumnya hidup bebas di lingkungan berair yang banyak mengandung
bahan organik, dan ada pula yang hidup parasit. Ciliata yang hidup bebas
contohnya Paramaecium caudatum, Didinium, Stentor, dan Vorticella. Hanya sedikit jenis ciliata yang hidup
sebagai parasit, contohnya Balantidium yang hidup pada usus besar ternak atau
manusia. Ciliata berkembang biak secara aseksual dengan pem-belahan biner
membujur. Reproduksi seksual dilakukan
dengan konjugasi.
d .
Sporozoa
Hewan-hewan
bersel satu yang tidak memiliki alat gerak dikelompokkan dalam sporozoa.
Anggota filum Sporozoa hidup sebagai parasit pada hewan atau manusia. Pada salah satu tahapan siklus hidupnya
memiliki bentuk seperti spora. Tubuh Sporozoa berbentuk bulat atau oval,
mempunyai nukleus, tetapi tidak mempunyai vakuola kontraktil. Makanan diserap langsung dari hospesnya
melalui permukaan tubuh, demikian pula respirasi dan ekskresinya melalui
permukaan tubuh. Beberapa contoh hewan yang termasuk dalam filum Sporozoa adalah Toxoplasma gondii yang menyebabkan penyakit Toksoplasmosis.
Toxoplasma gondii masuk ke dalam tubuh
manusia melalui makanan, misalnya daging yang tercemar kista toxoplasma dari
kotoran kucing. Infeksi Toxoplasma
gondii membahayakan bagi ibu hamil
karena dapat mengakibatkan bayi yang lahir cacat, bahkan dapat membunuh embrio.
Contoh lainnya adalah Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada
manusia.
0 Response to "Penggolongan Dari Kingdom Protista Berdasarkan Alat Geraknya"
Post a Comment