1 .
Memiliki objek
Setiap ilmu
umumnya membatasi diri pada segi kajian tertentu. Misalnya matematika mengkaji
pada objek angka-angka, fisika pada objek benda-benda fisik, kimia berupa
zat-zat penyusun dan reaksi yang terjadi, dan biologi memfokuskan pada objek
makhluk hidup yang ada maupun yang pernah ada di dunia ini.
2 .
Memiliki metode
Berkembangnya
ilmu pengetahuan tidak dapat terjadi secara kebetulan ataupun asal-asalan,
melainkan mengikuti metode tertentu. Dalam mempelajari obyek kajian biologi
digunakan metode ilmiah untuk menemukan kebenaran. Metode ini telah dibakukan
agar dapat digunakan dan dilakukan oleh siapa saja. Ilmu yang dikembangkan
dengan menggunakan metode ini kebenarannya diakui secara ilmiah.
3 .
Bersifat sistematis
Agar mudah
dikaji, ilmu pengetahuan harus tersusun mulai yang sederhana menuju yang lebih
kompleks. Konsep yang mendasari harus mengandung hubungan sedemikian rupa yang
saling mendukung dan bukan saling bertentangan. Contohnya, dalam biologi
disajikan konsep sel, jaringan organ,
sistem organ dan individu yang menunjukkan adanya hierarki hubungan yang saling
memperkuat objek kajian. Inilah yang dinamakan tersusun secara sistematis.
4 .
Universal
Kebenaran
yang disajikan dalam ilmu pengetahuan harus berlaku secara umum. Dalam biologi,
hukum-hukum atau kaidah ilmu yang ada juga berlaku secara umum. Misalnya,
kaidah tentang reproduksi reproduksi reproduksi reproduksi reproduksi generatif
generatif generatif generatif generatif merupakan cara reproduksi organisme
yang harus didahului dengan peleburan dua sel (gamet jantan dan betina). Ini berlaku
pada semua jenis organisme.
5 .
Objektif
Pernyataan
dalam suatu ilmu pengetahuan harus bersifat jujur, yaitu menggambarkan kondisi
apa adanya, mengandung data atau
informasi yang sebenarnya, bebas dari prasangka, kesenjangan, atau kepentingan
pribadi. Bila ilmu tidak bersifat objektif maka akan sulit berkembang, apalagi
untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat manusia.
6 .
Analitis
Kajian dari
sebuah ilmu akan menuju hal-hal yang lebih khusus seperti bagian, sifat,
peranan dan berbagai hubungan. Untuk memahami hal yang bersifat khusus perlu
pengkajian secara khusus pula, sehingga terdapat antar hubungan bagian yang
dikaji sebagai hasil analisa. Oleh karena itu, sebuah ilmu akan terbagi menjadi
berbagai cabang ilmu dengan kajian yang lebih khusus. Contohnya biologi
mempunyai cabang zoologi, botani, fisiologi, anatomi, genetika, dan embriologi.
7 .
Verifikatif
Kebenaran
dalam sebuah ilmu bukanlah bersifat mutlak tetapi bersifat terbuka atau
verifikatif yang juga dikenal dengan kebenaran kebenaran kebenaran kebenaran
kebenaran ilmiah. Artinya, sesuatu yang semula dianggap benar suatu saat mungkin
menjadi salah bila ditemukan bukti-bukti baru yang menentang kebenaran
sebelumnya. Masih ingat dengan teori Generatio Spontanea yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal
dari benda mati? Louis Pasteur berhasil menemukan bukti baru melalui
percobaannya, sehingga tumbanglah teori tersebut dan berlakulah teori
Biogenesis sampai saat ini.
0 Response to "Biologi Sebagai Ilmu"
Post a Comment